Assalamu'alaikum Wr. Wb
Disaat masa perintisan RATU BALQIS, awalnya belum menjadi sebuah yayasan, tetapi merupakan sebuah Lembaga Pendidikan non formal di bawah naungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Sub Bidang PLS ( Pendidikan Luar Sekolah ). Pada awalnya, pendiri RATU BALQIS yaitu Mugi
Santoso, S.Kom memandang sangat diperlukannya sebuah wadah sebagai
pendukung terlaksananya program pemerintah dibidang pendidikan. Hal ini dikarenakan standar
pendidikan yang semakin meningkat, sedangkan fasilitas sarana dan
prasarana yang ada pada Lembaga Pendidikan formal belum memadai, selain itu sosialisasi perubahan sistem pendidikan belum merata diseluruh instansi pendidikan, hal itu menyebabkan terhambatnya proses pendidikan yang diharapkan oleh pemerintah. Oleh
sebab itu Pendiri bertekat untuk mendirikan sebuah sarana Pendidikan
Non Formal yang akan meringankan dan membantu permasalahan tersebut.
A. Masa Perintisan
Dari proses pemikiran yang matang, kemudian atas saran dan pertimbangan dari rekan-rekan yang mendukung, akhirnya pada pertengahan bulan April 2010 dibentuklah sebuah Tim Uji Kelayakan, tim ini bertugas melakukan study apakah dilingkungan yang menjadi target akan didirikannya RATU BALQIS layak dan perpotensi maju atau tidak. Kemudian berdasarkan hasil kerja Tim Uji Kelayakan dapat disimpulkan, bahwa ternyata target lokasi layak untuk didirikan. Tahap berikutnya dibentuklah sebuah tim kerja yang bertugas menjaring calon peserta didik, tim ini merupakan tim kecil yang beranggotakan 3 orang, yaitu Mugi Santoso, S.Kom. yang bertugas membuat sistem yang akan diterapkan, Agus Setiono, ST. bertugas mendesain metode pendidikan, dan Sudarmedi, S.Pd. yang bertugas mendata para calon siswa yang dapat direkrut. Setelah tim ini menyelesaikan tugasnya masing-masing, maka secara door to door brosur disebarkan.
Pada awalnya jumlah peserta didik yang diharapkan hanya 5 orang, hal ini dilakukan sebagai uji coba mengenai sistem dan metode pendidikan yang tersusun apakah sudah sesuai dan dapat diterima peserta didik atau belum. Namun ternyata dari target 5 orang dapat melebihi menjadi 20 orang. Kemudian pada bulan 14 Juli 2010 kegiatan belajar sudah dimulai, ini bertepatan dengan hari pertama masuk sekolah di Tahun Pendidikan 2010/2011.
B. Masa Perijinan
Setelah kegiatan Belajar berjalan selama beberapa bulan, terbentuklah sebuah Tim Manajemen RATU BALQIS. Pada awal tugasnya Tim Manajeman RATU BALQIS berupaya menjalin komunikasi dengan orang-orang yang dianggab dapat mendukung kemajuan RATU BALQIS kemudian merekrut pihak-pihak terkait dan melakukan komunikasi dengan DIKPORA tentang prosedur pendirian sebuah lembaga non formal. Setelah mendapat petunjuk dari DIKPORA maka Tim Manajemen RATU BALQIS
menyusun Proposal permohonan ijin dengan disertai berkas-berkas yang diperlukan. Setelah beberapa bulan dalam proses perijinan, maka pada 1 Juli 2011 resmi sebagai Lembaga Pendidikan Non formal yang bernama Lembaga Pendidikan Ratu Balqis.
C. Masa Perubahan Menjadi Yayasan
Setelah dari waktu ke waktu RATU BALQIS mengalami kemajuan pesat, maka Tim Manajemen RATU BALQIS berupaya agar tidak hanya menjadi sebuah lembaga, karena dipandang sebuah lembaga cakupannya sempit, oleh karena itu melalui proses perijinan yang panjang, maka pada tanggal 1 Januari 2012 Lembaga Pendidikan RATU BALQIS berubah menjadi YAYASAN PENDIDIKAN RATU BALQIS. Dan hingga saat ini YAYASAN PENDIDIKAN RATU BALQIS Alhamdulillah tetap eksis dan percaya diri untuk menjadikan generasi-generasi yang cerdas dan berkualitas.